Monday, June 18, 2018

Umbul Jetak, diantara tempat wisata di Boyolali

Umbul Jetak salah satu potensi desa yang dikelola oleh BUMDes Urutsewu,
disamping pengelolaan umbul rancah. Selain menawarkan keasrian dan kesejukan suasana desa.


Umbul Jetak memiliki sumber air yang jernih dan segar sebagai tempat pemandian. Umbul Jetak dulunya dimanfaatkan warga desa sebagai sistem pengairan, tempat mandi dan mencuci. Setelah diambil alih pengelolaannya oleh desa, umbul ditujukan bagi kalangan masyarakat umum untuk tempat pariwisata pemandian dari sumber air alami. Umbul Jetak terletak di Dukuh Jetak RT 03/ RW 03 yang diresmikan pada tahun 2016. Umbul dengan luas 300 meter ini banyak didatangi wisatawan dari luar daerah khususnya di hari Minggu atau musim kemarau.

Menjelang datangnya bulan ramadhan Umbul Jetak dipenuhi masyarakat dari luar dan dalam wilayah Urutsewu sebagai sarana Tradisi Padusan. Pendatang dari luar cukup membayar dua ribu rupiah untuk tarif parkir sedangkan biaya masuk Umbul memang di gratiskan. Umbul Jetak juga memiliki sejarah unik dan dipercaya sebagian masyarakat yang kental akan mitos kejawennya.

Dulunya ada seorang pengembara yang datang dari jauh ke Gunung Merapi untuk meminta keberkahan bagi desanya berupa sumber mata air. Pengembara akhirnya bertemu dengan seorang Kyai yang memberikan sebuah benda dalam genggamannya tersebut. Kyai memberikan petuah jangan sekali-kali membuka genggaman tangan bila pengembara belum sampai ditujuan. Dalam perjalanan, Kyai tersebut mendapati kesulitan hingga akhirnya genggaman itu terbuka dan mata air jatuh sebelum sampai tempat tujuan akhir. Munculah sumber mata air Umbul Jetak. Ada juga yang mengatakan, bahwa Kyai tersebut diberi bibit pohon beringin, dan tidak boleh menoleh ke belakang sampai pada tempat tujuan. Dan waktu sampai pada lokasi Umbul Jetak saat ini, sang kyai dipanggil dari belakang. Akhirnya sang kyai gagal sampai tempat tujuan. Yang pada akhirnya pohon tadi ditanam di tempat tersebut. Liat videonya disini.


Mata air Umbul Jetak dibuat untuk pengairan pertanian milik Desa Sugihan yang masuk ke wilayah Kab. Semarang. Fakta ini terkait cerita dari tujuan sang pengembara yang memang pada awalnya memberikan mata air tersebut untuk Desa Sugihan.



Di lokasi umbul juga terdapat petilasan Watu Lapak Kyai Sugih yang dipercaya memiliki sangkut paut dengan kejadian asal mula Umbul Jetak. Selain sebagai pengairan utama pada sektor pertanian Umbul Jetak juga dimanfaatkan sebagai sarana kebutuhan air bersih di Dukuh wilayah Umbul. Kedepan pemerintah desa berencana mengalokasikan sebagian dana desa dalam pembangunan umbul dan memberikan fasilitas yang lebih layak, lengkap bagi para wisatawan.