Oleh : Fuad Lathif
Ya Rasulallah
Cahayamu masih menyinari bumi
Alam semesta ciptaan Ilahi
Berkat perjuangan dan cintamu
Langit masih bergantung diatasnya
Bulan dan bintang menghiasinya
Dan matahari masih menyinari umat manusia
Ya Rasulallah
Bulan kelahiranmu telah mendatangi kami
kebahagiaan agung menyelimuti kami
Menghujani kemarau panjang hati kami
Ya Rasulallah
Diantara umatmu
Kami mengharap syafa'at agungmu
Kami tak dapat menutup malu
Kami masih bertingkah semau nafsu
Ya Rasulallah
Hati kami tak dapat membacakan
Catata poros kehidupan
Setelah lama kau tinggalkan
Satu dua insan
Puluhan ratusan bahkan ribuan
Masih meninggalkan jalan setapak yang kau tunjukkan
Ya Rasulallah
Kami hanya manusia kecil
Mengharap hidayah terus mengalir
Menyusuri lorong lorong nadi jiwa kami
Kami tak kuat menerjang ombak
Berdiri tegak
Kecuali kau selalu bersama kami
Ya RAsulallah
Kebahagiaan kami tak terkatakan
Kebahagian kami tak terlukiskan
Kebahagiaan kami atas engkau
Pemimpin kami tuk menghadap Ilahi
Kami ingin berjumpa denganmu
Mencium wangi kenabianmu
Meski dalam mimpi mimpi kami
Inilah
Hanya setitik rindu kami
Dalam lembar kehidupan manusiawi
Maulud 1435
Ya Rasulallah
Cahayamu masih menyinari bumi
Alam semesta ciptaan Ilahi
Berkat perjuangan dan cintamu
Langit masih bergantung diatasnya
Bulan dan bintang menghiasinya
Dan matahari masih menyinari umat manusia
Ya Rasulallah
Bulan kelahiranmu telah mendatangi kami
kebahagiaan agung menyelimuti kami
Menghujani kemarau panjang hati kami
Ya Rasulallah
Diantara umatmu
Kami mengharap syafa'at agungmu
Kami tak dapat menutup malu
Kami masih bertingkah semau nafsu
Ya Rasulallah
Hati kami tak dapat membacakan
Catata poros kehidupan
Setelah lama kau tinggalkan
Satu dua insan
Puluhan ratusan bahkan ribuan
Masih meninggalkan jalan setapak yang kau tunjukkan
Ya Rasulallah
Kami hanya manusia kecil
Mengharap hidayah terus mengalir
Menyusuri lorong lorong nadi jiwa kami
Kami tak kuat menerjang ombak
Berdiri tegak
Kecuali kau selalu bersama kami
Ya RAsulallah
Kebahagiaan kami tak terkatakan
Kebahagian kami tak terlukiskan
Kebahagiaan kami atas engkau
Pemimpin kami tuk menghadap Ilahi
Kami ingin berjumpa denganmu
Mencium wangi kenabianmu
Meski dalam mimpi mimpi kami
Inilah
Hanya setitik rindu kami
Dalam lembar kehidupan manusiawi
Maulud 1435