Jangan Mudah Terhipnotis Kehebatan Seseorang!
Kebanyakan awam lebih terpukau pada keajaiban dan kejadian luar biasa yang dialami seseorang. Dengan serta-merta mereka lantas menganggap orang itu suci dan waliyyun min auliya’illah tanpa memperhatikan lagi apakah orang tersebut istiqamah menjalankan syari’at atau tidak, teguh beriman atau tidak.
Bagi ahli hakikat, keajaiban atau kejadian luar biasa tidaklah ada artinya karena bagi mereka keramat yang sesungguhnya adalah manakala seseorang mampu beristiqamah, beriman secara benar dan lurus kepada Allah Ta’ala serta ber-ittiba’ (mengikuti ajaran) kepada baginda Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam baik lahir maupun batin.
Karena itulah Abu Yazid al-Busthami pernah berkata, “Bila seseorang mampu menggelar sajadah shalatnya di atas air dan mampu duduk bersila di udara, janganlah sesekali kalian tertipu olehnya sehingga kalian jumpai bagaimana orang tersebut menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah.”
Seseorang lalu berkata kepada Abu Yazid, “Sesungguhnya si Fulan mampu berjalan satu malam menuju Mekah.”
Abu Yazid menjawab, “Setan bahkan mampu berjalan dari ujung timur ke ujung barat dalam sekejap.”
Seseorang kembali berkata kepada Abu Yazid, “Sesungguhnya si Fulan mampu berjalan di atas air.”
Abu Yazid kembali menjawab, “Ikan-ikan di air dan burung-burung di udara jauh lebih mengherankan daripada hal itu.”
Bersungguh-sungguh menjalankan syariat serta bermesraan dengan tariqat dan hakikat merupakan amal yang paling utama. Konsisten dalam akidah yang lurus, melanggengkan diri bergumul dengan ilmu yang bermanfaat, beramal shalih, ikhlas dan khudhur kepada Allah, dan berpaling dari selain Allah, inilah hakikat dari istiqamah, yang dengannya lebih baik daripada seribu karamah!
Source: Ismuq.com