Pengaruh Cheng Hoo sangat besar bagi masyarakat keturunan Tiongkok di Indonesia, sehingga banyak orang-orang China yang memeluk agama Islam.
Pada tahun 1700, di daerah Purbalingga, ada seorang tokoh Tionghoa yang terinspirasi perjuangan Cheng Hoo dan giat melakukan syiar Islam di daerahnya. Dia adalah Tan Shien Bhi.
|
Papan nama di depan masjid |
Kapasitas keilmuan, budipekerti dan keimanan Tan Shie Bhi menjadi panutan warga Purbalingga, khususnya masyarakat Tionghoa, sehingga banyak yang memeluk agama Islam.
Pada 9 Maret 2003, berdiri Persatuan Islam Tionghoa (PITI), dan tahun 2005 mereka membangun masjid sebagai pusat dakwah dan pendidikan Islam dengan peletakan batu pertama oleh bupati Purbalingga, Drs, H. Triyono Budi Santosa, M.Si. Namun pada tahun 2006 pembangunanmasjid itu berhenti total karena sesuatu hal.
|
Tanda tangan peresmian oleh H.A. Zaky Arslan Djunaid |
Memasuki Agustus 2010, kabar mandegnya pembangunan mashid terdengar oleh H.A. Zaky Arslan Djunaid (Ketua Umum Kospin JASA) tergerak untuk melanjutkan pembangunan masjid itu.
Dan kini, masjid yang berdiri megah dengan arsitektur perpaduan Tiongkok dan Jawa ini bisa diwujudkan sebagai pusat dakwah dan pendidikan Islam di Purbalingga.
|
Di sekitar Masjid juga didirikan Yayasan Pendidikan
|
|
Suasana didalam Masjid
|
|
Kubah Masjid terlihat dari dalam
|
|
Penulis sedang berpose di halaman Masjid :) |